Powered By Blogger

Welcome

Welcome in my blog! This blog is for cryptozoology lover, just like me ^ _ ^ : p

Pencarian

Minggu, 28 Juli 2013

Hagfish

Di Indonesia disebut dengan remang, yang lain menyebutnya Slime Eel.
Yang dimaksud adalah hewan mirip ikan yang hidup di dasar laut, sungai, dan danau. Hewan bervetebra semu yang dikelompokkan dalam clade craniata ini diduga sebagai bentuk dari ikan purba.

Dibilang ikan purba, penampilannya samasekali tidak mirip ikan modern bertulang keras yang kita tahu. Apa saja sih bedanya?

Bentuk tubuh. 
Bentuk tubuh hagfish mirip belut, panjang, licin, dan berwarna pink sampai biru keabuan, panjangnya rata-rata 0.5 meter. Mulutnya terletak di ujung depan badannya

Yang panjang itu kaitnya, lalu parut keratin
ada di dalam rongga 'mulut'.
Gigi. 
Hagfish tidak memiliki gigi, yang dimilikinya adalah organ pengunyah serupa parut yang terbuat dari keratin, yang berfungsi menghaluskan makanannya. Hagfish juga memiliki 'gigi' berbentuk kait, yang berfungsi menarik makanan untuk dimasukkan ke dalam mulutnya





Cara makan. 
Hagfish masuk ke tubuh mangsanya
Cara makan hagfish cukup mengerikan, mereka masuk ke dalam tubuh mangsanya (hewan yang mati atau terluka) melalui lubang pada tubuh hewan tersebut, atau lubang yang dibuatnya sendiri dengan mengoyak sebagian dari daging hewan tersebut, lalu mulai memakannya dari dalam. Hagfish memiliki kemampuan untuk menyerap materi organik terlarut dari kulit dan sisiknya, yang menambah efektifitas makan mereka. Hgfish juga dapat bertahan tanpa makanan selama berminggu-minggu


Lendir yang lengket dan
sulit dihilangkan
Dan..... Hal yang paling unik dari hagfish adalah : Lendirnya
Hagfish mempertahankan diri dari serangan predator dengan sejenis lendir dari kelenjar-kelenjar di sepanjang tubuhnya, yang dikeluarkan berupa mikrofilamen protein, yang nantinya akan membentuk lendir lengket yang sulit dihilangkan bila bercampur dangan air. 



Hiu yang gagal......
Saat diserang, hewan ini melepaskan protein tersebut dan membentuk lendir disekeliling predatornya, yang lalu akan mem-block insang predatornya, sehingga mereka tidak dapat bernafas. Saat predator disibukkan dengan lendir ini, hagfish dengan cepat melarikan diri dengan 'melipat' dirinya agar tidak lengket dengan slime , lalu menjauh,


Begini cara hagfish melipat diri
untuk berenang lagi
Wooow..... Sistem pertahanan yang superkeren ya.......



Rabu, 24 Juli 2013

Sapi Dexter

Bandingkan dengan tinggi pemiliknya.....

Pernah lihat sapi yang badannya hampir normal, tapi.... tingginya cuma 1/2 tinggi manusia ??


Ini namanya sapi dexter (ada yang bilang sapi mini :p), sapi yang memiliki kaki super pendek, yang merupakan fenotip representasi dari heterozigositas gen D, yang disimbolkan dengan fenotip Dd.


Sapi jenis ini memiliki tubuh (bagian perut dan kepala) dengan ukuran sedikit lebih kecil dari sapi  normal, tapi kakinya sangat kecil, sehingga tidak proporsional dengan besar tubuhnya. 

 

Sebenarnya warnanya bukan cuma hitam saja ya... ini kebetulan kok gambarnya sapi hitam semua ^\\




Pelican Eel


Begini, kalau ada di dalam laut ^^

Pelican eel merupakan ikan yang hidup di laut dalam (kedalaman 500-3000 m), yang juga dikenal sebagai 'Gulper eel' atau 'Umbrella-mouth gulper'. Penasaran, darimana nama 'Pelican eel' berasal ? Hehe, ini didapat dari mulutnya yang besar, dan menyerupai paruh burung pelikan.

 

Hal yang paling menonjol dari pelican eel adalah mulutnya yang besar, bahkan lebih besar daripada tubuhnya dan panjang mulutnya sendiri mencapai 1/4 panjang badannya (o_o). Mulutnya ini dapat dibuka cukup lebar, sehingga pelican eel dapat menelan ikan yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya sendiri. Setelah makanan yang super besar itu ditelan, perutnya dapat membesar untuk menampung makanan tersebut (0_0). Tapi..... walaupun mulutnya sebesar itu, pelican eel hanya memiliki gigi-gigi kecil, dan makanan utamanya adalah crustacea kecil.


Pelican eel yang berukuran panjang sekitar 1 meter ini bergerak dengan mencambukkan ekornya, yang memiliki banyak tentakel yang bersinar pink, ini menyebabkan pelican eel memendarkan cahaya merah terang untuk menarik mangsa.


Pelican eel diketahui pernah tertangkap nelayan di Lautan Atlantik, yang juga diduga sebagai habitat utama hewan tersebut

Cumi-Cumi Kutub Selatan


Ini pengait tajam pada tentakelnya......

Cumi-cumi kutub selatan (Mesonychoteuthis hamiltoni) yang diulas kali ini, berbeda lho dengan cumi-cumi raksasa yang pernah diulas sebelumnya (lamaaaaaaaaa sebelum ini :p)


Cumi-cumi kutub selatan yang hidup di kedalaman laut lepas pantai Antartika ini memiliki ukuran yang lebih besar, yakni dapat mencapai panjang 13 meter dan berat lebih dari 0,5 ton. Cumi-cumi jenis ini juga memiliki mata terbesar di dunia dengan diameter mencapai 27,5 cm. Tidak seperti cumi-cumi raksasa yang tentakelnya hanya memiliki penghisap dengan gigi-gigi kecil, tentakel cumi-cumi kutub selatan dilengkapi dengan pengait tajam yang berfungsi untuk menangkap mangsa.